Jumat, 15 November 2013

Efek Buruk dari Minum Kopi


Efek Buruk dari Minum KopiKopi adalah minuman yang sering di lihat dan semua orang tau dengan yang namanya minuman satu ini. Minuman hitam ini sudah di kenal dari ratusan-ratusan tahun yang lalu, warnanya sekarang bukan hitam saja. Tetapi sudah ada tambahan dari minuman yang lain, seperti campuran susu, mocha, dan yang lainnya. Kopi paling cocok untuk menemani waktu anda saat pagi hari, santai, bersama teman, ada tamu. 
Jika setelah minum kopi, banyak yang berpendapatan bahwa badannya terasa segar dan rasa ngantuk hilang. Tapi apakah anda tau apa Efek Buruk dari Minum Kopi? Jika selama ini hanya anda meminum kopi dan menikmatinya saja tanpa memikirnya efek negatifnya. Untuk itu kami menulis artikel ini untuk memberikan anda kesehatan dan tetap kuat sampai umur tua nanti.

Efek Buruk dari Minum Kopi
Efek Buruk dari Minum Kopi
  1. Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
  2. Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. 
  3. Peningkatan Asam Lambung
    Walaupun kopi memiliki banyak manfaat, kopi dikenal dapat meningkatkan kegelisahan. Dosis konsumsi yang terlalu banyak tidak bisa diterima semua orang. Selain itu, tingkat keasaman kopi yang tinggi dapat merangsang pengeluaran asam lambung berlebih.
     
  4. Membahayakan Gangguan Mata
    Gangguan mata dipengaruhi oleh kafein, zat yang dikandung dalam kopi. Gangguan tersebut disebut exfoliation glaucoma. "Minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari, ditemukan terkait dengan peningkatan gangguan pada glaucoma, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga glaucoma," kata Jae Hee Kang, asisten profesor kedokteran di Channing Division of Network Medicine at Brigham and Women's Hospital in Boston.

    "Mereka yang berisiko pada gangguan ini, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga glaucoma sangat dianjurkan untuk membatasi asupan kopi, kurang dari tiga cangkir per hari," sambungnya, seperti dikutip Sciencedaily.

    Studi tersebut melibatkan 79 ribu responden wanita. Dari data kesehatan yang diambil terhadap pemeriksaan mata, dan kuesioner yang dilakukan untuk mengetahui berapa banyak konsumsi kopi per hari, terbukti peringkat teratas untuk kasus gangguan mata akibat kopi. Mereka terbukti mengkonsumsi kopi tika cangkir lebih dalam satu hari.

    Gejalanya ialah penekanan pada bola mata. Kemudian bisa menyebabkan kerusakan syaraf optik lainnya disekitar mata. Ini yang menyebabkan kebutaan permanen. Risiko kerusakan mata ini semakin meningkat bila Anda semakin banyak mengkonsumsi kafein.
     
  5. Peningkatan Detak jantung
    Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafeine mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk-misalnya karena kekurangan tidur disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.

    Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Namun seperti saya sebutkan di atas, efek kafein pada tiap orang berbeda2. Ada orang yang biasa minum sampai 5 cangkir espresso dalam sehari dan tidak merasakan efek buruknya. Tapi, kami menyarankan untuk anda, dari sekarang jangan terlalu banyak minum kopi, meski kopi juga baik. Tapi atur waktu dan pola anda untuk menikmati kopi.

MEMBUAT KEJU

CARA MEMBUAT KEJU DI RUMAH

Keju adalah makanan kuno yang sejarah asalnya tidak begitu diketahui. Tidak ada bukti-bukti kuat yang menunjukkan darimana keju berasal, baik di Eropa, Asia Tengah atau Timur Tengah, tetapi informasi yang bisa diketahui adalah praktek penggunaan keju telah menyebar di Eropa sebelum zaman Romawi.

Keju adalah kelompok makanan berbasis atau berbahan dasar susu. Keju yang diproduksi memiliki berbagai macam variasi rasa, tekstur, dan bentuk.

Cara membuat keju rumahan sendiri di rumah

Keju terdiri dari protein dan lemak dari susu, biasanya susu dari sapi, kerbau, kambing, atau domba. Ratusan jenis keju dari berbagai negara memiliki berbagai tekstur dan rasa tergantung pada asal susu, apakah mereka telah dipasteurisasi, isi lemak susu, bakteri dan jamur, pengolahan, dan penuaan. Rempah-rempah atau asap kayu dapat digunakan sebagai penyedap. 

Keju bernilai karena portabilitas, umur yang panjang, dan tingginya kandungan lemak, kalsium, fosfor dan protein. Bahan tambahan dapat ditambahkan ke beberapa jenis keju, seperti paprika hitam, bawang putih, daun bawang atau cranberry.

Cara membuat keju rumahan ternyata cukup mudah, bahan dan peralatan yang digunakan pun tidak ribet. Berikut ini adalah panduannya.

Bahan-bahan membuat keju
  • 1 gelas susu
  • 2 sendok teh cuka atau bisa diganti dengan air jeruk lemon.
  • Garam dapur secukupnya
Proses atau cara membuat keju
  • Susu direbus hingga mendidih, supaya tidak lengket selama direbus susu diaduk pelan-pelan dan jangan sampai berhenti
  • Setelah mendidih angkat dan diamkan susu dalam keadaan tertutup dengan diberi sedikit rongga agar uapnya keluar.
  • Masukkan 2 sendok teh cuka kemudian aduk pelan-pelan selama kurang lebih sepuluh menit
  • Gumpalan susu (gumpalan ini yang menjadi keju) akan terpisah dari yang cair kemudian saring dengan saringan kawat yang diberi kain sebagai pelapis.
  • Hasil perasan/saringan dicampur dengan garam
  • Hasil campuran gumpalan susu dan garam diamkan sampai dingin
  • Simpan gumpalan keju di dalam kulkas